PENOLAKAN OLEH WARGA DESA WINDUNEGARA TENTANG LOKASI PEMBUANGAN SAMPAH

Purwokerto, Sanpah merupakan sisa yang sudah tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Saampah intu didifisinikan oleh manusia suatu barang yang sudah masa pakainya berakhir menimbulkan sisa, sedang dari proses-proses alam tidak ada konsep sampah. Dengan kondisi saat sekarang ini manusia memiliki dan sesalu mengkonsumsi sesuatu yang meninggalkan sisa/sampah dan sampah tersebut tidak jarang dalam membuang sampah sembarang tempat bahkan disungai ataupun saluran air lainnya sehingga menimbulkan pencemaran yang bisa mengakibatkan suatu penyakit. Dengan semakin banyaknya sampah yang ada, semua itu menjadi problem yang selalu menjadi permasalahan dikarenakan pada saat sekarang-sekarang ini lokasi pembuangan sampah semakin menumpuk dan sudah tidak menampung lagi sehingga perlu adanya pemindahan tempat dan pembuatan lokasi yang baru lagi. Akan tetapi dengan membuat lokasi baru bukan bdrarti lepas dari masalah dikarenakan konisi sekarang sudah mulai susah memilih lokasi untuk pembuangan sampah bahkan sering sekali berbenturan dengan warga yang berada dilokasi tempat pembungan sampah.

Seperti yang terjadi di Desa Windunegara telah terjadi penolakan diwilayahnya untuk diijadikan lokasi pembuangan sampah sehingga   pada hari minggu tanggal 10 juni 2018 mulai pukul 08.00 s/d 11.00 wib bertempat diwilayah Rt 03/ Rw 06 Desa Windunegara Kec. Wangon Kab. Banyumas telah dilaksanakan aksi demo oleh warga masyarakat tentang Penolakan tempat pembuangan sampah (TPS).
Sebagai Korlap Bapak Eko Budi Santoso/Eko Manaf.
Yang diikuti ± 500 orang.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut :

a. Bapak Eko Budi Santoso/ Eko Manaf (Korlap Aksi Demo).
b. Bapak Suhono (Penanggung jawab).
c. Bapak Rai Irawan (Orator)
d. Bapak Eko Kompol Zaenal (KabagOps Res Bms).
e. Kapten Chb Budi Priyatno (Danramil 19/wangon).
f. AKP Supriyanto (Kasat Sabhara Res Bms).
g. AKP Sutrisno Utomo (Kaposek Wangon).
h. Iptu Riswanto (Kanit Dalmas Res Bms).
i. Bapak Setia Rahendra (Kakesbangpolimas).
j. Bapak Eri (Sekcam Wangon).
k. Bapak Gatot (Kades Windunegara)
l. 1 SSR Personil Ramil 19/ Wangon.
m. 1 SST Dalmas Res Banyumas.

Kegiatan aksi demo berjalan dengan aksi damai dan kegiatan unjuk rasa dilaksanakan dengan agenda : :

a. Pada pukul 08.00 Wib masyarakat aksi demo berkumpul dititik kumpul Balai desa windunegara.
b. Pada pukul 08.45 wib aksi demo melaksanakan konvoi dengan melewati jalan lingkar desa windunegara.
c. Pada pukul 09.15 wib aksi demo kembali ke titik berkumpul dan menyampaikan orasi de depan balai desa windunegara.
d. Pada pukul 09.30 wib aksi demo dengan long mars berjalan serta berkendaraan menuju lokasi TPST dan berorasi.

Pada aksi damai unjuk rasa dilaksanakan orasi, adapun Inti orasi yang disampaikan oleh Bapak Eko Budi Santoso (Korlap) Sbb :

a. Kami selaku kordinator mewakili warga masyarakat windunegara menolak penuh TPS yang beralokasi di desa kami.
b. Aksi demo ini murni dari warga masyarakat windunegara tanpa bayaran ataupun tanpa kontribusi dari pihak manapun.
c. Mari kita rapatkan barisan untuk menolak pembuangan sampah dan jangan kotori desa kami dengan sampah sampah busuk.
d. Kami atas nama warga masyarakat desa windunegara tidak rela kalau wilayah kami untuk membuang sampah.
e. Perlu diketahui oleh warga masyarakat desa windu negara jangan sampai tempat kita, desa kita untuk pembuangan sampah karena wilayah Tipar ajibarang ditolak, wilayah gunung tugel ditolak, wilayah kaliori ditolak.. Untuk itu diwilayah desa kita wajib hukumnya untuk ditolak.

Lebih lanjut Orasi dari Bapak Suhono Sbb :
a. Bahwa UU desa untuk kita punya kewenangan, harusnya menjelang lebaran ada yg mengirimi parsel atau uang lebaran namun malah dikirimi sampah.
b. Biasanya ada sampah plastik atau daun namun tempat kita akan dibikin TPST atau Tempat Pengolahan Sampah Terpadu yang dimaksud seandainya lubang sudah penuh oleh sampah terus akan ditimbun dan bikin lubang lagi, itu dilakukan terus menerus yang akan menimbulkan pencemaran.
c. Sebegai penanggung jawab serta mewakili aspirasi warga masyarakat desa windunegara kita telah sepakat untuk menolak TPST di wilayah kami.
d. Harapan kami wialayah kita bebas dari polusi dan penyakit akibat dari dampak pembuangan sampah.

Aksi demo yang dilaksanakan oleh warga masyarakat desa windunegara sebagai aspirasi aksi penolakan TPST yang dianggap pemerintah daerah semau gue tanpa memperdulikan terhadap dampak sampah sampah yang menimbulkan polusi maupun pencemaran lingkungan. 
Kegiatan aksi yang telah dilaksanakan sebagai wujud penolakan terhadap Pemda maupun Pemdes yang tidak pernah ada sosialisasi kepada warga masyarakat desa windunegara. Aksi unjuk rasa yang telah dilaksanakan adalah murni sebagai aksi penolakan TPST tanpa ada provokasi maupun kontribusi dari pihak manapun. dan dengan adanya penolakan TPST tidak bisa diganggu gugat oleh warga masyarakat dan warga masyarakat telah sepakat menutup alokasi TPST diwilayah desa windunegara.

Setelah kegaitan unjuk rasa yang berakhir pada pukul 11.00 wib dan selama kegiatan berlangsung dan selesai dalam keadaan aman serta kondusif. Setelah melaksankan unjuk rasa seluruh warga kembali ke rumah masing-masing dengan tertib.

0 komentar: